Rabu, 28 Juli 2010

modal laundry

 Kebutuhan Bisnis Laundry  Kecil   Sedang 
 Biaya Tetap         
 Sewa tempat   rumah sendiri                 -    sewa +/- 1 th (bervariasi)   4,000,000
         
 Peralatan          
 Mesin Cuci kapasitas 5-7 kg ( cicilan)   /bln 1 unit Electrolux (2th)         292,000  /bln 2 unit Electrolux (2th)      584,000
 Setrika   2 unit          140,000  3 unit Phillips      450,000
 Pengering  ( cicilan)   sinar matahari                 -    /bln 1 unit Electrolux/ Modena (2th)      292,000
 timbangan   1 unit         100,000  1 unit      100,000
  Kendaraan/ Motor  ( cicilan)   milik sendiri                 -    Cicilan /bln      350,000
 Total Biaya Tetap            532,000    5,776,000
         
 Biaya Variabel         
         
 Bahan Baku         
 Sabun 900 gr @35000 utk 60 kg baju   10 bh         350,000  20 bh      700,000
 Pewangi 1L @ 15000   10 bh           15,000  20 bh        30,000
 Plastik    1 paket           50,000  2 paket       100,000
         
 ATK             50,000       100,000
         
 Promosi           200,000       300,000
         
 bensin   30 hari @ 5.000         150,000  30 hari @ 10.000      300,000
         
 Telepon             50,000         75,000
         
 Listrik           200,000       400,000
         
 Biaya lain-lain           100,000       200,000
         
 Maintenance           150,000       300,000
         
 Tenaga kerja @500.000   2 orang      1,000,000  3 orang   1,500,000
 Total Biaya Variabel        2,315,000    4,005,000
         
 Total Modal Awal        2,847,000    9,781,000
 Target order tiap hari mencapai                                   20 kg     
 Estimasi order  1 bulan                  = 30 x 20 kg    =  600 kg     
     
 Target Pendapatan                        = 600 kg x Rp 5000       3,000,000  
 Biaya Bulanan       
 Biaya Variabel                        2,315,000    
 Biaya tetap yang dicicil                           292,000    
 Total biaya yang dikeluarkan per bulan      2,607,000  
 Laba per bulan          393,000
 Target order tiap hari mencapai                                   40 kg     
 Estimasi order  1 bulan                    = 30 x 40 kg =  1200 kg     
                                 
 Target Pendapatan  = 1200 kg x Rp 5000       6,000,000  
 Biaya Variabel                        4,005,000    
 Biaya tetap yang dicicil                        1,226,000    
        5,231,000  
 Laba per bulan        769,000
 Selanjutnya, coba kita analisis kelayakan bisnis ini secara sederhana dari hasil hitungan diatas 
       
 Return On Investment (ROI) merupakan alat pengukuran prestasi yang digunakan untuk menilai seberapa besar tingkat pengembalian yang dapat diperoleh dari investasi bisnis laundry kiloan ini,
jika nilai positif (+) maka bisnis ini menguntungkan 
 sedangkan Payback Periode (PP) digunakan untuk menghitung periode yang diperlukan untuk menutup kembali pengeluaran investasi dengan menggunakan cash flow.  
       
 Modal Kecil 
 ROI = (Laba/ Investasi) X 100%                      
  (393.000 / 2.847.000) X 100%          =   13.80%    
       
 Payback Period ( Investasi/Laba)                    
PP = (2.847.000 / 393.000)               =                                8 bulan     
 dan dalam 2 thn kedepan asset akan bertambah berupa mesin cuci senilai 5 jutaan  
       
 Modal Sedang 
 ROI = (Laba/ Investasi) X 100%                      
 (769.000 /9.781.000) X 100%            =   7.86%    
       
 Payback Period ( Investasi/Laba)                    
 PP  = (9.781.000 / 769.000)              =                              13 bulan     
 dan dalam 2 thn kedepan asset akan bertambah berupa mesin cuci dan pengering senilai 15 jutaan 
       
Melanjutkan tulisanku tentang Bisnis Plan Laundry Kiloan   dan menimbang banyaknya comment yang menanyakan modal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis ini. Saya mencoba mengilustrasikan seperti  diatas, yang merupakan gambaran kemungkinan modal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis laundry kiloan (jika ada masukan, dengan senang hati akan ditampung) tapi tentunya ilustrasi diatas bukanlah hal mutlak, bisa bervariasi tergantung pilihan dan kreatifitas Anda sebagai entrepreneur. Semoga tulisan sederhana ini bisa membantu dan memacu semangat teman-teman untuk memulai bisnis ini.. mengingat modal yang dibutuhkan tidak terlalu besar dan cukup menjanjikan sebagai tambahan pemasukan.. Semoga sukses!!!


planing laundry

Cukup banyak yang tertarik dengan Bisnis Laundry Kiloan saat ini, mungkin bisnis plan untuk bisnis laundry kecil-kecilan ini bisa dijadikan referensi tambahan..
Bisnis laundry merupakan bisnis yang mengandalkan jasa. Sehingga sangat penting untuk berorientasi pada kepuasan pelanggan. Mendapatkan pelanggan yang loyal merupakan suatu keberhasilan bagi bisnis ini .
Perlu untuk di ketahui fundamental dari bisnis ini secara professional. Apa saja jasa yang akan diberikan, siapa saja target customernya, siapa saja yang menjadi pemilik, berapa biaya yang dibutuhkan.
Produk dan jasa :
  • Jasa cuci
  • Jasa cuci & kering
  • Jasa Cuci, kering, & setrika
  • Layanan antar jemput
Nilai tambah yang bisa diberikan:
  • Menggunakan sabun bermutu baik
  • pewangi pakaian tahan lama
  • hasil cucian bersih, pemisahan baju putih dan berwarna
  • cucian tidak dicampur dengan orang lain
  • control terhadap kepemilikan baju yang baik, sehingga tidak ada baju yang hilang
  • Perawatan warna baju yang baik
  • Discount untuk pelanggan
  • Discount untuk 10 kali cuci.
MARKETING PLAN
Perlu untuk dilakukan survey kecil-kecilan terhadap pangsa pasarnya seperti profesi penduduk disekitar lokasi, umur, penghasilan rata-rata, pendidikan, karakteristik konsumen.
 Survey bisa dilakukan secara langsung dan juga berdasar data-data sekunder untuk melihat seberapa besar pangsa pasar bisnis ini, dan mencari kemungkinan untuk di kembangkan.
Bisnis ini paling baik berlokasi yang dekat dengan kos-kosan mahasiswa, rumah sewa karyawan/ karyawati, salon, juga perumahan.
Buat juga apa saja yang menjadi competitor untuk bisnis ini misal jasa cuci bulanan, laundry & dry clean. Buatlah list competitor, selanjutnya analisis kelebihan dan kekurangannya.  Dari hasil tersebut dapat dijadikan dasar untuk bersaing yang baik.
Selanjutnya perencanaan promosi bisnis agar orang-orang tau ini loh jasa yang bisa kita berikan. Misal dengan membuat leaflet, pamflet, promosi dari mulut ke mulut, spanduk, radio, arisan,. Tetapkan juga nominal budget promosi, seberapa sering dan cara yang paling efektif untuk menunjang bisnis secara konsisten.
PRICING STRATEGY
Perlu juga diamati apakah pangsa pasar yang ada berorientasi pada kualitas produk atau pada harga. Bandingkan pula dengan harga kompetitor.
Penetapan harga yang terlalu rendah belum tentu baik, karena tidak semua orang perduli dengan harga yang murah selain itu keuntungan menjadi sangat tipis. Salah salah malah dibilang murahan. Lebih baik memberikan harga rata-rata dengan kualitas baik.
OPERATIONAL PLAN
Buatlah Prosedur tetap:
  • Pencucian pakaian mulai dari takaran sabun, pewangi, pengendalian kepemilikan baju, pembungkusan.
  • Pencucian boneka, bedcover dll.
  • Kartu Langganan
Susunlah peralatan-peralatan dengan efektif dan seefisien mungkin, untuk menghemat waktu pengerjaan, nyaman dan enak dipandang.
Rincikan kebutuhan peralatan dan bahan penunjang seperti mesin cuci, timbangan, pengering, setrika, listrik yang menunjang, telepon, dan bahan habis pakai lainnya.
Tetapkan kebutuhan minimal bahan habis pakai sebelum memesan kembali ke supplier.
Rekrutlah karyawan yang kompeten serta berikan pelatihan yang memadai. Karyawan merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan bisnis. Rancanglah system penggajian yang adil dan sesuai dengan beban kerja. Berikan bonus jika omset meningkat, karena hal ini dapat meningkatkan semangat kerja karyawan untuk memberikan yang terbaik.
Carilah supplier terbaik yang dapat diandalkan untuk menunjang kelancaran bisnis, terus menerus melakukan improvement disisi supplier merupakan suatu keuntungan.
BEGINNING FINANCIAL REPORT
Neraca digunakan untuk melihat kondisi kekayaan perusahaan pada tanggal neraca.
Pentingnya membuat neraca awal agar dapat dibandingkan dengan kondisi yang akan datang. Untuk mengetahui perubahan struktur kekayaan perusahaan.
Neraca
Aktiva = Pasiva

AKTIVA PASIVA
Aktiva Lancar Utang  
Kas xx Utang jangka pendek xx
Bank xx Utang jangka panjang xx
Sediaan Barang xx    
Piutang Usaha xx    
Total Aktiva Lancar A Total Utang C
 
Aktiva Tetap Modal  
Peralatan xx Modal A xx
Kendaraan xx Modal B xx
Gedung xx    
Tanah xx    
Total Aktiva Tetap B Total Modal D
       
Total Aktiva A+B Total Pasiva C+D
Laporan Laba Rugi fungsinya untuk mengetahui besarnya laba/ rugi yang diperoleh dari suatu bisnis, biasanya laporan ini dibuat bulanan.
   Format Laporan Laba Rugi :
Pendapatan:

Penjualan kotor
Harga Pokok Penjualan
            Penjualan Bersih
Pendapatan lain-lain



        xx  
      (xx)+
        xx
        xx +
Total Pendapatan
                               A
Pengeluaran:

  • Biaya Gaji
  • Biaya sewa
  • Tenaga kerja tidak langsung
  • ATK
  • Maintenance
  • Promosi
  • Sewa kendaraan
  • Sewa tempat
  • Telepon
  • Perlengkapan
  • Asuransi
  • Pajak
  • Depresiasi
  • Cicilan
  • Bunga
  • Biaya lain-lain



xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
 xx +

Total Pengeluaran
                      B
Laba/Rugi
                       A-B


Membuat estimasi laporan laba rugi dalam 1 tahun dapat dijadikan target pencapaian bisnis.
BREAK EVEN POINT
Break Even Point merupakan estimasi kasar untuk menghitung berapa lama modal yang dikeluarkan akan kembali.
Rumus nya:
Total Pendapatan    = Total Pengeluaran
(Harga Jual x Qty)  = (Biaya tetap + biaya variabel)
Estimasi dalam 1 bulan:
Qty        =   10  kg x    30 hari    =  300 kg
Harga   = 300  kg x  Rp 5000   = Rp 1.500.000
Biaya Variabel                             = Rp   1.000.000
Biaya Tetap                                = Rp 15.000.000
Estimasi BEP
             = Total Biaya Tetap / (Penjualan – Biaya Variabel)
             = Rp 15.000.000     / (1.500.000 – Rp 1.000.000)
             = 30 bulan  atau 2 tahun 4 bulan
Biaya Variabel merupakan biaya yang bertambah jika kuantitas penjualan atas suatu produk bertambah.
Contoh biaya variabel pada bisnis laundry:
  • - Sabun
  • - Pewangi
  • - Tenaga kerja langsung
  • - Pembungkusan
Biaya Tetap merupakan biaya yang tetap dan tidak terpengaruh dengan kuantitas penjualan atas suatu produk.
Contoh biaya tetap pada bisnis laundry:
  • - Peralatan
  • - Tenaga kerja tidak langsung
  • - ATK
  • - Maintenance
  • - Promosi
  • - Sewa kendaraan
  • - Sewa tempat
  • - Telepon
  • - Perlengkapan
  • - Asuransi
  • - Pajak
  • - Depresiasi
  • - Biaya lain-lain
  • - Cicilan
  • - Bunga
untuk melihat ilustrasi sederhana perhitungan modal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis laundry ini, bisa dilihat di postingan Modal memulai bisnis laundry kiloan.

KUSUS PEKANBARU GRATIS ANTAR ALAMAT